Tulisan Populer
-
NAD PP. Nurul Huda Desa Keude Trumon Trumon Aceh Selatan NAD NAD PP. Ashhabul Yamin Jln Tgk Chik Diribe Chik Bakongan Aceh Selatan NAD N...
-
Ingin Pantun Aceh Anda "Nimbrung" alias tampil di Blog ini? Mudah Kok.. Kakak-kakak, adek-adek, abang-abang, Bapak-bapak atau I...
-
Wisata alam lain yang dimiliki oleh Kota Subulussalam adalah Air Terjun Kedabuhan yang berada di Kecamatan Penanggalan. Lokasi wisata ...
-
Masjid Raya Baiturrahman terletak di pusat kota Banda Aceh, kota yang menjadi ibukota sekaligus pusat pemerintahan Aceh. Masjid ini telah me...
-
Bahan dan Bumbu : 500 gr daging sapi, untuk rawon/kambing, potong kecil-kecil 6 butir bawang merah 4 siung bawang putih ...
-
Ada beragam hotel, losmen, dan penginapan di Kota Tapaktuan. Berikut ini beberapa referensinya. Chaterin Hotel Jl. T. Ben Mahmud No.6...
-
berjarak 3 Km (tiga kilometer ) dari Kota Blangpidie Ibu Kota Kabupaten Aceh Barat Daya, Pantai Pusong Sangkalan berhadapan dengan Samude...
-
Mempunyai pantai dengan pasir putih yang sangat indah, sehingga tempat ini sangat cocok sebagai area rekreasi baik untuk berenang, ber...
-
terletak 2,5 Km dari ibukota Kecamatan Idi Rayeuk atau 75 Km dari Kota Langsa dan dapat ditempuh dengan berbagai jenis kenderaan, pantai...
-
Nama Tgk Meunasah (Mns) Kumbang, begitu populer di Aceh. Namun, generasi saat ini jarang yang tahu, di mana bermukimnya ulama sufi berkhari...
Makam Ulama Aceh
Resep Kuliner Aceh
Budaya Aceh
Kuliner Aceh
Kesan Tentang Aceh
Ulama Aceh
Tempat Wisata
........Zona Iklan........
Kuah Pliek-U, Gulai Para Raja
Masakan atau gulai khas Aceh.
Mesjid Raya Baiturrahman
Saksi bisu sejarah Aceh.
Tari Saman
Satu ciri menarik dari tari Aceh
Prev
1
2
3
Next
Thursday 16 August 2012
Mengenal Ulama Sufi Aceh Tgk Mns Kumbang
Published :
Thursday, August 16, 2012
Author :
Ridha
Nama Tgk Meunasah (Mns) Kumbang, begitu populer di Aceh. Namun, generasi saat ini jarang yang tahu, di mana bermukimnya ulama sufi berkharismatik dan cerdik tersebut. Sesuai sejarah, beliau tidak hanya alim dan menguasai ilmu agama dengan baik. Tapi, juga gudang akal, sehingga kalau ada sengketa hukum di masyarakat, demikian mudah ia menyelesaikannya, tentu dengan bantuan ilmu dan akal (logika) yang kombinasikan beliau.
Tgk Mns Kumbang, atau Abu Mns Kumbang nama aslinya Tgk H Hasballah bin Tgk H Muhammad Saleh, hidup dari tahun 1834 – 1939 (tutup usia 105 tahun). Ia sangat menguasai hukum adat Aceh, qanun (peraturan daerah) dan reusam (kebiasaan dalam suatu komonitas penduduk Aceh).
Pada usia beliau 39 tahun, perang Aceh dengan kolonial Belanda, pecah (tahun 1873). Berarti selama 64 tahun beliau hidup dalam suasana peperangan antara Aceh – Belanda. Karena beliau cerdik cendekiawan, dalam sejarah Pemerintah Belanda tidak membenci beliau, kendati dalam batin Abu Mns Kumbang, tetap membenci penjajah Belanda.
Belanda sangat segan, sekaligus mencintai dan menghormati Abu Mns Kumbang. Buktinya, pada hari beliau mangkat (berpulang ke rahmatullah) di Gampong (Desa) Mns Kumbang, Kec Syamtalira Aron, Aceh Utara, para pembesar Belanda, ikut melayat dan memerintahkan seluruh perangkat Pemerintahan kolonial itu untuk ikut melayatnya.
Tidak terhitung berapa banyak perkara pelik yang diselesaikan Abu Mns Kumbang dengan cara bijaksana, adil dan puas bagi pihak yang bersengketa. Sebagai contoh kecil,…Syahdan: SUATU ketika, sepasang suami isteri di Aceh Utara, terlibat proses perceraian. Persoalan berikutnya, berlanjut kepada proses pembagian harta (peura’e harta).
Sang perempuan (isteri) yang kurang faham terhadap hukum agama Islam, tidak bersedia bagian harta itu lebih banyak untuk laki-laki (suami). Tapi, ia menuntut bagi sama (fifti-fifti), dengan alasan sama capeknya dalam berusaha mencari rezki. Alih-alih persoalanpun sampai kepada majlis adat, yaitu geuchil/kepala desa (Kades), Imam Meunasah dan perangkat desa lainnya.
Ketika sidang berlangsung di Meunasah (Surau), sang perempuan tetap bersitegang, seluruh harta wajib dibagi dua. Saat proses penyelesaian perkara secara adat menjelang buntu, salah seorang dari pengetua adat, meminta bantuan Abu Mns Kumbang.
Sebaik Abu Mns Kumbang tiba, beliau tidak berbicara apa-apa. Cuma memerintahkan Imam Meunasah, untuk meminjam beras zakat fitrah yang belum terbagi kepada yang berhak, agar dimasukkan di dalam karung seberat 100 kg. setelah karung berisi beras itu siap, Abu Mns Kumbang menyuruh si laki-laki untuk mengangkat, seraya membawa beberapa puluh meter dan kembali lagi ke Meunasah.
Si lelaki melaksanakan tugas itu dengan baik, namun ketika giliran si perempuan, ternyata ia gagal. Berdasarkan fenomena tersebut, Abu Mns Kumbang, menyampaikan nasehat. Bahwa, pembagian harta itu takarannya lebih banyak kepada lelaki, bukanlah kemauan manusia. Tapi, hukum Allah yang tidak boleh dilanggar.
“Bagaimanapun kuatnya postur tubuh perempuan, dalam kontek hukum Allah adalah makhluk lemah. Sebaliknya, bagaimanapun lemahnya postur tubuh seorang laki-laki, dalam kontek hukum Allah, ia adalah makhluk yang kuat. Maka dari situ, ada tanggungjawab lelaki untuk memimpin, menjaga dan melindungi perempuan,” demikian nasehat Abu Mns Kumbang. Akhirnya pasangan suami isteri yang bercerai itu, ikhlas menerima bagiannya masing-masing.
Usai memberi jalan keluar terhadap masalah masyarakat tersebut, Abu Mns Kumbang pamit meninggalkan majlis adat, seraya hadirin bangkit serentak dari duduk menyalami beliau. Sebagaimana biasa, beliau kembali menggamit tasbih di saku bajunya, seraya mulutnya komat-kamit berzikir, sambil mengayun langkah pulang ke rumah.
Setelah meninggal dunia, Tgk H Hasballah bin Tgk Muhammad Saleh (Abu Mns Kumbang) tersebut, dikebumikan di Desa Meunasah Kumbang, dia atas areal tanah seluas 800 meter persegi. Kemudian, komplek tersebut bertambah dengan makam-makam isteri dan anak-anaknya, serta kaum kerabat.
Foto: Ilustrasi
sumber : http://www.acehnationalpost.com (Visit This Website Now)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Kategori
Aceh Barat
(7)
Aceh Barat Daya
(5)
Aceh Besar
(12)
Aceh Darussalam
(90)
Aceh Jaya
(5)
Aceh Selatan
(6)
Aceh Singkil
(6)
Aceh Tamiang
(1)
Aceh Tempo Dulu
(3)
Aceh Tengah
(8)
Aceh Tenggara
(2)
Aceh Timur
(3)
Aceh Utara
(5)
Alat Musik Tradisional Aceh
(2)
Berita Aceh
(150)
Budaya Aceh
(11)
Desa Wisata Lubuk Sukon
(4)
Ensiklopedia Bahasa Aceh
(11)
Hotel Aceh
(9)
Kabupaten Bener Meriah
(4)
Kabupaten Bireun
(1)
Kabupaten Gayo Lues
(3)
Kabupaten Pidie
(1)
Kerajaan Aceh
(5)
Kerajinan Aceh
(2)
Kesan Tentang Aceh
(9)
Kota Banda Aceh
(8)
Kota Langsa
(2)
Kuliner Aceh
(21)
Makam Ulama Aceh
(9)
Mesjid Bersejarah Aceh
(12)
museum tsunami aceh
(1)
Peninggalan Musibah Tsunami
(1)
Permainan Rakyat
(5)
Pesantren Aceh
(3)
Pulau Weh
(2)
Rempah-rempah Aceh
(3)
Resep Masakan Aceh
(23)
Sabang
(3)
Sejarah Aceh
(18)
Senjata Tradisonal Aceh
(1)
Simeulue
(1)
Souvenir Aceh
(3)
Subulussalam
(5)
Tarian Tradisional Aceh
(18)
Tips Pariwisata
(6)
Tokoh Aceh
(2)
Tradisi Aceh
(4)
Ulama Aceh
(22)
Video
(1)
Warisan Budaya Aceh
(6)
Tarian Aceh
Wisata Lainnya
Hotel Aceh
Sejarah Aceh
Archive
-
▼
12
(376)
-
▼
August
(126)
-
▼
Aug 16
(18)
- KH. Ihsam Muhammad Dahlan Pengarang Sirajut Thalibin
- Tradisi Sunat Kuta Cane
- Hikayat Jilbab Aceh
- ...
- Mengenal Ulama Sufi Aceh Tgk Mns Kumbang
- Sejarah Teungku Chik Di Awe Geutah
- Bahasa Aceh 6
- Bahasa Aceh 7
- Bahasa Aceh 8
- Bahasa Aceh 9
- Bahasa Aceh 10
- Bahasa Aceh 11
- Tradisi Aceh: "Makmeugang"
- Wow! Kue Tradisional Aceh Diminati di Malaysia
- Teungku Cik Di Tiro
- Asosiasi Perempuan Bimbing Putri Pariwisata Aceh
- Wisata Religi di Aceh Menyimpan Potensi Besar
- Keamanan berikan Kesejukan bagi Wisatawan
-
▼
Aug 16
(18)
-
▼
August
(126)
Pesan
1.Terima Kasih Atas Kunjungan Anda.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
2.Blog ini sungguh banyak sekali kekurangan, kami menerima kritik dan saran yang membangun blog supaya lebih bagus lagi.
3.Untuk mempermudah meng-akses lewat ponsel tambahkan /?m=1 di depan URL kami. contoh http://onlyceh.blogspot.com/?m=1 (Biaya murah).
4. Ingin tulisan atu karya anda tampil di blog ini, mudah saja ! silahkan share di Facebok dan kami akan menyertakan sumber dari anda.
5. Tinggalkan komentar anda (jika berkenan) dan Insyaallah kami akan follow anda.
6. Isi tulisan blog ini boleh di copas asalkan menyantumkan sumber aslinya.(Biar Sportif).
7. Saleum lon keu mandum ureung, meu'ah lon lakee meunyo na salah.
Blogger Sahabat
- www.4visitaceh2013. blogspot.com
- www.acehdigital.com
- www.acehwaiting.blogspot.com
- www.amazingaceh.blogspot.com
- www.kekayaanaceh.blogspot.com
- www.safri4di.wordpress.com
- www.visit-aceh-2013.blogspot.com
- www.visitaceh2013.info
- www.visitaceh2013.multiply.com
- www.visitacehdarussalam. blogspot.com
- www.visittoaceh.blogspot.com
- www.wonderfulaceh.wix.com
- www.zonaaceh.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment